Minggu, 28 Desember 2008

Bergerak dan Aktif

“Bergeraklah, karena diam itu berarti mati”

Shofwan Al Banna Choirrudzat (Penulios buku Eamadhan is Deat dan Pelestina Emang Gue Pikirin)

Setelah itu, saya selalu memikirkan apa sebenarnya yang dimaksud oleh sang penulis bahwa kita harus bergerak karena diam itu berarti mati. Kata-kata itu lama mengendap di dalam pikiran saya sampai suatu saat saya pernah membaca sebuah majalah Islam. Tematentang filosofi air yang mempunyai Sunnatullah dan fitrah yang selalu bergerak.

Air,sebagaimana kita ketahui selalu bergerak karena memang itu fitrah yang telah ditetapkan oleh Allah kepada kita. Dengan bergraknya air tersebut maka air tersebut akan selalu bersih dan dikatagorikan sebagau air yang suci dan mensucikan. Kalau mengendap tidak dikatagorikan air yang suci dan mensucikan.

Dan kita pasti tidak akan meminum karena kita sangat paham bahwa saat kita meminum maka akan berpengaruh pada kesehatan kita.

Karakteristik aur berikutnya adalah ia selalu bergerak dari temoat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air juga memiliki kekuatan yang besar yang dapat menghancurkan batu yang besar dan kokoh, akan tetapi air juga memiliki kecerdasan dan kesabaran ketika dihadapkan pada batu yang besar dan kokoh, pertama akan menggempur batu tersebut dengan sekuat tenaga sampai batu tersebut hancur.

Kita harus nmenjadi orang-orang yang selalu bergerak untuk mencari peluang-peluang kesuksesan yang diberikan Allah kepada kita. Sebagaimana di firmankan oleh Allah kepada kita:

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS.Al-Jumu’ah:10)

Ada sebuah kalimat motivasi yang cukup terkenal disebutkan bahwa jamn modern ini berlaku hokum: Bukan yang besar mengalahkan yang kecil, namun yang cepatlah yang akan mampu mengalahkan yang lambat!